Ibu,,, wajah berserimu itu sekarang kulihat tua
Tubuh tegarmu itu sekarang mulai melemah
Sinar mata yang tajam saat memarahi ku dulu, kini tak pernah lagi kulihat
Ibu, aku rindu marah mu
Cubit lenganku lagi sampai berwarna merah
Merahkan juga telingaku dengan kritik tajammu
Lakukan saja apapun yang kau mau padaku
Kau injak kepalaku pun kan kuserahkan dengan tersenyum
Ibu, aku bukanlah siapa-siapa didepan mu
Yang dulu tak pernah bisa kemana-mana, tanpa meringkuk di gendonganmu
Sekarang masih seperti dulu
Ibu, aku hanya seonggok daging kecil yang tak pernah bisa bernafas tanpa kasihmu
Ibu sudah berapa kali aku melukaimu?
Pasti sudah hilangkan catatanmu?
Sedangkan aku masih memiliki catatan-catatan bodohku
Yang merasa telah kau kecewakan
Ibu, dapat ku hitung berapa kali aku membuatmu tersenyum
Berapa lembar kain yang pernah kuberi untukmu
Tak banyak kan?
Ibu sudah berapa kali aku melukaimu?
Pasti sudah hilangkan catatanmu?
Sedangkan aku masih memiliki catatan-catatan bodohku
Yang merasa telah kau kecewakan
Ibu, dapat ku hitung berapa kali aku membuatmu tersenyum
Berapa lembar kain yang pernah kuberi untukmu
Tak banyak kan?
Tapi kenapa kau tak pernah meminta?
Ibu, aku takut kau tin
Ibu, aku takut kau tin
ggalkan aku
Karena aku memang tak pernah siap kau tinggalkan
Aku sangat membutuhkan teguranmu
Aku ingin melihatmu setiap hari.
Aku sangat membutuhkan teguranmu
Aku ingin melihatmu setiap hari.
-----------------------------------------------------------
Ibu,,, kata tersejuk yang dilanturkan oleh bibir
Ibu,,, sebutan terindah
Ibu,,, kau segalanya bagi ku,anak mu
For all bunda,,, SELAMAT HARI IBU
Special for my mother "Bunda untuk yang kesekian kalinya ku berdoa agar syurga tak hanya dibawah telapak kakimu namun menjadi milikmu"
Ibu,,, sebutan terindah
Ibu,,, kau segalanya bagi ku,anak mu
For all bunda,,, SELAMAT HARI IBU
Special for my mother "Bunda untuk yang kesekian kalinya ku berdoa agar syurga tak hanya dibawah telapak kakimu namun menjadi milikmu"
0 komentar:
Posting Komentar